Di masa sekarang ini telah banyak ku temui orang-orang Indonesia yang menjadi korban dari virus kebodohan social. Berikut saya akan menjelaskan tentang virus paling umum di dalam pemikiran orang Indonesia sekarang adalah virus baikutakut yang mengakibatkan hidupnya terjerumus dalam kemiskinan yang nyata. Apakah pernah kau sadari hampir sebagian besar manusia di negeri kita ini hanya bermimpi untuk berkerja pada orang lain yang jelas-jelas orang lain itu memberikan batasan-batasan untuk rezekinya? Sebenarnya tak ada salahnya kita berada di bawah orang lain tapi jika kita terus-terusan di bawah itu yang jadi masalah. Ingat bung dunia ini berputar, apa jadinya jika perputaran itu tak lagi seimbang hanya karena orang-orang seperti anda ? padahal peluang kaya itu adalah milik kita semua, believe it or not.
Hidup itu berputar dan tak ada yang bisa menghalangingnya dan bagi orang-orang yangmenghalangi putarannya insyaALLAH dia akan terlindas oleh putaran tersebut. Sekarang saya ingin bertanya mengapa orang di negeri kita banya yang kurusnya keterlaluan? Ya, betul sekali tubuhnya gepeng terlindas putaran dunia ini. Dia tidak bisa mengimbang kencangnya perputaran dunia ini. So, tunggu apa lagi berlarilah lebih cepat dari dunia ini dan kita yang akan melindas merka bukan mereka yang melindas mereka.
Sadar atau tidak ketika kita belum berakal itu adalah saat-saat dimana kita merasakan kebahagian yang tak putus, kita dapat memaafkan dengan mudah dan dapat tersenyum dalam menghadapi masalah. Dan secara umum masa ini adalah masa kesucian & kekayaan yang sejati. Sadar atau tidak sesungguhnya dunia sudah mengayakan kita sejak lahir. Tetapi kekayaan kita itu tak berarti apa-apa lagi semenjak kita memutuskan untuk berhenti meneruskan perjalanan kita untuk menjadi lebih kaya. "Jangan pernah berhenti untuk menjadi lebih"
Hai adik-adiku sekalian yang baik hatinya, jangan pernah lupakan bahwa kemampuan kita untuk berlari itu lebih besar dari kemampuan dunia ini berputar tetapi kemampuan berlari itu di ciptakan bukan untuk berlari menjauh tetapi untuk menerjang. Jangan jadikan kemampuan berlari kita seperti ikan-ikan di sungai yang mencoba untuk menjauh dari sumber arus dan pada akhirnya dia mati, terjanglah apa yang melawanmu, jangan pernah kau mencoba menjauh darinya karena pemenang adalah kita bukan dia “percayalah”.
Untuk hari ini sekian dulu, terimakasih atas perhatiannya. Nanti kita bertemu lagi di next episode, hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar