LONDON, KOMPAS.com — Para ilmuwan berpendapat, kanker adalah penyakit yang muncul akibat kehidupan manusia yang semakin modern. Penyakit ini bukanlah kondisi yang muncul karena alam, tetapi timbul akibat faktor gaya hidup manusia yang semakin modern serta polusi yang dihasilkan industri.
Kesimpulan itu diungkapkan para egyptologist atau peneliti budaya Mesir di Universitas Manchester, Inggris. Kajian terhadap ratusan mumi asal Mesir dan Afrika Selatan menunjukkan, hanya ditemukan saja satu mumi yang terserang kanker. Sedangkan di zaman yang serba canggih saat ini, kanker merupakan penyebab utama satu dari tiga kasus kematian.
"Dalam masyarakat industri, kanker menempati peringkat kedua setelah penyakit kardiovaskuler sebagai penyebab kematian utama," ungkap Professor Rosalie David, pakar biomedis dari Universitas Manchester.
Kesimpulan itu diungkapkan para egyptologist atau peneliti budaya Mesir di Universitas Manchester, Inggris. Kajian terhadap ratusan mumi asal Mesir dan Afrika Selatan menunjukkan, hanya ditemukan saja satu mumi yang terserang kanker. Sedangkan di zaman yang serba canggih saat ini, kanker merupakan penyebab utama satu dari tiga kasus kematian.
"Dalam masyarakat industri, kanker menempati peringkat kedua setelah penyakit kardiovaskuler sebagai penyebab kematian utama," ungkap Professor Rosalie David, pakar biomedis dari Universitas Manchester.
"Namun di zaman dahulu, penyakit ini sangat jarang. Tak ada faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kanker. Oleh sebab itu, kanker adalah penyakit yang dibuat manusia, akibat polusi dan perubahan dari diet dan gaya hidup," tambah David.
Untuk melacak asal muasal kanker, Prof David dan rekannya Professor Michael Zimmerman, mencari jejak penyakit ini pada ratusan mumi yang berusia hingga 3.000 lalu. Mereka juga meneliti fosil-fosil dan naskah-naskah kuno.
Melalui analisis jaringan terehidrasi di bawah mikroskop, mereka hanya menemukan lima kasus tumor yang kesemuanya terbilang jinak. Bukti dari fosil pun sangat jarang, sedangkan naskah-naskah kuno menyebut beberapa kasus tetapi kesemuanya diperdebatkan, seperti kasus pada binatang dan tulang-tulang Neanderthal.
Melalui analisis jaringan terehidrasi di bawah mikroskop, mereka hanya menemukan lima kasus tumor yang kesemuanya terbilang jinak. Bukti dari fosil pun sangat jarang, sedangkan naskah-naskah kuno menyebut beberapa kasus tetapi kesemuanya diperdebatkan, seperti kasus pada binatang dan tulang-tulang Neanderthal.
Ilmuwan justru menemukan penyakit lain yang berkaitan dengan faktor penuaan seperti penebalan dinding pembuluh darah dan artritis. Temuan ini, menurut para ahli, mengesampingkan argumen bahwa manusia purba usianya tidak cukup panjang sehingga tidak mengidap kanker.
Kajian terhadap tubuh mumi, baik dari keturunan raja atau rakyat jelata, menunjukkan bahwa rata-rata harapan hidup mereka bervariasi antara 25 hingga 50 tahun, tergantung latar belakangnya.
Bukti hadirnya kanker dalam naskah kuno Mesir juga dinilai peneliti lemah karena penyakit yang mirip kanker ini cenderung disebabkan oleh lepra atau bahkan varises vena. Satu-satunya mumi yang didiagnosis kanker adalah seorang sosok biasa yang hidup sekitar 200 Masehi.
Catatan di era modern menunjukkan, kasus penyakit kanker di dunia meningkat secara masif setelah era Revolusi Industri, khususnya kanker yang ditemukan pada anak-anak.
Catatan di era modern menunjukkan, kasus penyakit kanker di dunia meningkat secara masif setelah era Revolusi Industri, khususnya kanker yang ditemukan pada anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar