dengan sifat-sifat surgawinya
Banyak hadits menunjukkan adanya sebuah kurun waktu ketika nilai-nilai Al Qur'an akan meliputi bumi ini. Periode ini yang dikenal sebagai Masa Keemasan, akan berlangsung selama lebih dari setengah abad, dan dalam banyak hal akan menyerupai 'Masa yang Penuh Berkah” selama masa Rasulullah SAW.
Menurut satu hadits, manusia akan begitu puas sehingga mereka akan menghabiskan hari-hari mereka tanpa sadar bahwa waktu terus berlalu dan hari berganti hari. Mereka akan berdoa kepada Allah untuk memperpanjang hidup mereka agar dapat menerima lebih banyak berkah dari kemuliaan ini. Hadits Nabi lainnya menyatakan bahwa:
Orang muda berkeinginan agar mereka cepat dewasa, sementara orang dewasa berkeinginan akan tetap muda ... Kebaikan bahkan akan menjadi semakin baik, dan bahkan orang-orang jahat pun diperlakukan dengan baik (Al-Mutaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, hal. 59).
Berlimpah materi
Banyak hadits mengungkapkan bahwa akan ada hasil panen tanaman dan barang-barang akan melimpah secara tak terduga, dan semuanya didistribusikan tanpa diukur.
Selama kurun waktu ini, umatku akan menuju kehidupan yang tenteram dan nyaman, yang tidak pernah dikenal sebelumnya. (Tanah ini) akan mengeluarkan hasil panen dan tidak akan menariknya kembali... (HR Ibnu Majah)
Pada hari akhir akan ada seorang khalifah yang akan menyalurkan kekayaan tanpa menghitungnya (HR Muslim).
Penduduk langit dan bumi akan puas dengan pemerintahannya dan semacam tanaman akan ditumbuhkan oleh bumi, sehingga yang hidup akan menginginkan agar yang mati dapat kembali dihidupkan (At Tabrani dan Abu Nu’aym).
Tanah ini akan kembali seperti nampan emas yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan... (Ibn Majah)
Kemajuan teknologi akan memberikan kelimpahan
materi di Masa Keemasan
Manusia akan menuai 700 takaran gandum untuk setiap kali mereka menabur.... Manusia akan menyebar beberapa genggam bibit dan menuai 700 genggaman (hasil panen).... Walaupun banyak hujan turun, tidak satu pun akan sia-sia. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 24)
Maksud hadits adalah peningkatan produksi pertanian yang akan terjadi di Hari Akhir dengan beralih menuju pertanian modern, berkembangnya teknik pertanian baru, yang memperbaiki persediaan bibit pertanian dan yang menggunakan air hujan secara lebih efisien dengan membangun bangunan-bangunan dan danau-danau buatan baru.
Biaya hidup yang tinggi dan kemiskinan akan berakhir
Karena Masa Keemasan akan merupakan sebuah masa kemakmuran dan kekayaan melimpah, seluruh manusia akan menerima lebih daripada yang mereka minta. Tidak ada yang akan diukur atau dihitung.
Rasulullah SAW berkata bahwa umatnya akan hidup dalam berkah, khususnya selama Hari-hari Akhir:
Suatu masa akan datang ketika seorang manusia dengan kekayaan emas di tangannya berjalan dan tidak menemukan seorang pun yang mau menerima sedekah itu (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi).
Kemudian umatku akan dirahmati, jumlah binatang akan meningkat dan tanah, akan menghasilkan berbagai buah-buahan (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 26).
Pasti, harta benda akan melimpah, mengalir seperti air. Tetapi tidak seorang pun akan (membungkuk) untuk mengambilnya. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)
Agama akan dikembalikan ke keadaan semula
Berita lain yang diungkapkan melalui kitab hadits berkenaan dengan Hari akhir adalah bahwa agama sejati tidak lagi disalahpahami. Di Masa Keemasan, seluruh salah paham bid'ah yang memasuki Islam setelah Rasulullah SAW akan dihancurkan, dan agama ini akan diperbarui. Tepat seperti di masa Rasulullah SAW, ketentuan-ketentuan agama akan dipenuhi.
Setelah wafatnya Rasulullah SAW dan sahabat-Nya, sejarah mencatat bahwa berbagai bid’ah dan bentuk ibadah yang tidak pernah disampaikan telah memasuki agama Islam, dan tidak terhitung hadits dan pendapat, sebagian besar sampai kepada kita saat ini, dipalsukan dan disebut sebagai berasal dari Rasulullah SAW. Walaupun upaya terbaik Muslimin sejati telah dilakukan untuk menghapus pemalsuan itu, masih banyak perbuatan yang dilakukan atas nama Islam saat ini justru tidak didasarkan pada Al Qur’an.
Karena Al Qur’an adalah satu-satunya sumber yang dapat membedakan antara perbuatan yang benar dan yang salah, hanya petunjuknya saja yang dapat memperlihatkan dan menghapus bid’ah ini. Dengan cara ini, agama yang benar akan muncul kembali.
Di Hari Akhir, Allah akan mengembalikan agama ini ke keadaan semula dan menjadikan akhlak Al Qur’an mengemuka. Ketika masa ini datang, Dia akan mencabut seluruh penyimpangan yang menghalangi orang-orang dari hidup berdasarkan agama-Nya dan akan menjernihkan Islam dari seluruh bid’ah, kepercayaan yang palsu, dan bentuk peribadatan yang tidak benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar