Kamis, 19 Agustus 2010

Apakah Kita ?

Pernahkah anda memikirkan tentang apakah kita sebenarnya ? terkadang kita mempresentasikan diri kita dengan sesuatu yang salah, entah itu pengertian, bentuk ataupun tujuan yang salah.

Panca indera, Mari kita mengingat sejenak tentang panca indera, mata, alat pembantu untuk melihat, lidah alat pembantu untuk mengecap, hidung alat pembantu untuk mencium, telinga alat pembantu untuk mendengar, dan kulit alat pembantu untuk merasakan

lalu coba sekarang lihat otak kita, otak adalah benda yang berfungsi untuk mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.


Lantas jika semua itu hanya alat siapa yg sesungguhnya melihat, mengecap, mencium, mendengar, dan merasakan..?


Sesungguhnya apa yang terjadi dalam kehidupan kita adalah efek dari pikiran kita. Apa yang kita lihat, kita cium, kita rasakan, dan kita dengar adalah efek dari pikiran kita. Contoh :

Coba bayangkan jika ada dua orang yang duduk berdampingan dan membaca buku yang sama dengan dua pemahaman yang berbeda, yang satu berpikir bahwa cerita itu yang menarik dan yang satunya lagi berfikir bahwa cerita itu adalah cerita yang membosankan, dan coba bayangkan apa yang terjadi? Pasti yang satu akan sangat senang sekali dengan kesempatannya untuk membaca buku itu dan yang satunya lagi akan merasa jengkel.

Atau mungkin anda bisa membayangkan diri anda sedang dalam pemikiran bahwa jika anda adalah seorang yang kaya raya dan mempunyai semua yang anda inginkan. Dan apakah yang terjadi semasa anda menghayalkan kejadian tersebut? Ya, anda akan merasakan sangat bahagia dan sangat bersemangat meskipun itu bukanlah suatu bentuk kenyataan.

Atau mungkin yang lebih mudahnya kita dapat melihat sejenak kea lam tubuh kita yang lain yaitu alam mimpi, di alam mimpi kita menjalani hidup dengan perasaan yang sama. Di dalam mimpi kita dapat merasa sakit, takut, nikmat dan sentuhan layaknya di dunia nyata. Lantas bagaimanakah kita bisa merasakan takut, nikmat, melihat, mencium, merasakan sentuhan, dll padahal kita tidak menyentuh, ataupun melihat ataupun mencium atau pun yang lain ?

Jadikah apa yang menyebabkan kita merasakan ? betul sekali, yaitu pikiran kita
Lantas apakah pikiran itu ? apakah dia adalah otak ? pertanyaan itu sempat terlintas dalam pikiranku, sesungguhnya otak bukanlah pikiran, dia hanyalah pembantu yang menyatakan alat seperti halnya panca indera.



Berasarkan dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui darimana kehidupan kita berasal. Secara garis besar kita bisa menetapkan bahwa otak bertanggung jawab atas keseluruhan hidup kita mulai dari indera, pemikiran, ataupun aktivitas lainnya. Tetapi pernyataan ini benar-benar tidak seimbang dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Otak hanyalah sebuah alat ibarat computer dia hanyalah bagian dari computer mungkin ia bisa di sebut processor atau pun hardisk atau pun keseluruhan computer. Tetapi apakah sebuah computer canggih dengan spesifikasi hardware dan software tinggi dapat berkeja tanpa programmer?

Jadi secara garis sangat besarnya kita dapat menyimpulkan tubuh fisik kita yang fana ini hanyalah sebuah bentuk yang memiliki sesuatu pengendali yang mengendalikan tubuh kita.

Pertanyaannya jika semua bagian tubuh kita hanyalah benda sesuatu bentuk apakah yang mengendalikannya saat ini..?


Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Qaaf : 16
Jika ALLAH lebih dekat dari urat leher kita lantas apakah sebenarnya kita sedangkan urat leher kita adalah bagian dari tubuh kita .

Untuk menjawab pertanyaan ini bagai mana jika kita sedikit merenung tentang sedikit dari perkataan ALLAH ini :

maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam : 19

dari ayat ini kita dapat menyimpulkan bahwa wujud yang kita lihat ini berasal dari roh,. Jadi, roh adalah kita yang sebenarnya, roh kita yang merasakan apa yang kita rasakan dan apa yang akan kita rasakan.

Bagi sebagian orang yang berfikir secara duniawi hal ini sungguh tidak masuk akal akan tetapi memang inilah fakta yang sesungguhnya ada. Dan tiadakah kamu mengerti tetang apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini ? sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah sekedar permainan saja tak lebih dari itu. ALLAH menjelaskan semua ini dalam satu ayatnya

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. Pernahkah anda berpikir tentang apa yang sedang berlangsung hari ini da kemarin ? darimanakah kejadian-kejadian itu berasal? Apa yang menjadikannya begitu berarti dan tidak? Al 'Ankabuut : 64

Jadi jika kehidupan ini hanyalah permainan saja kenapa kita takut untuk menjalaninya ?

Jawaban itu hanya ada dalam diri anda sendiri…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar