Sabtu, 21 Agustus 2010

Gadis 21 Tahun Dengan Bobot 27 Kg Harus Makan Tiap 15 Menit

AUSTIN (Berita SuaraMedia) - Untuk bertahan hidup gadis berusia 21 tahun, Lizzie Velasquez harus makan setiap 15 menit sekali. Belum ada penjelasan mengenai kondisi gadis asal Austin, Texas ini. 

Badan Velasquez menolak untuk bertambah beratnya meski sudah makan 60 kali cemilan dalam sehari. Berat badan mahasiswa ilmu komunikasi ini pun tidak bertambah dari 27 kilogram, meski mengonsumsi 5.000-8.000 kalori per hari.

"Saya rajin menimbang badan. Dan setiap kali bertambah satu pon, saya senang," kata Velasquez yang mengenakan baju size 000. "Saya makan setiap 15-20 menit sekali untuk mempertahankan energi."

Makanan yang harus diasup ke tubuhnya sepanjang hari pasti membuat perempuan lain iri, mulai dari keripik, permen, coklat, pizza, ayam, cake, donat, ice cream, mi, sampai kue tar. "Saya kesal jika ada orang yang menuduh saya kena anoreksia," kata dia seperti diberitakan dari laman The Telegraph.

Kelainan ini sudah terlihat sejak Velasquez kecil karena dia lahir prematur dengan berat 1 kilogram lebih. Dokter menemukan bahwa cairan amniotic yang melindungi Lizzie saat di rahim, minim.
"Dokter sangsi bagaimana anak saya bisa hidup," kata Rita, ibu Velasquez. Semula, dokter memperkirakan Lizzie, sapaan akrab Velasquez, terkena kelainan genetika, sindrom De Barsy. Tapi, teori ini terbantahkan karena Lizzie tidak kesulitan dalam belajar.

"Mereka masih terus mencari tahu apa yang salah pada Lizzie. Tapi, kami memperlakukan dia seperti anak lainnya," kata Rita yang sudah membawa anaknya ke berbagai ahli genetika. Tapi, tak satupun yang bisa menjelaskan kondisi anaknya.

Saat ini, Lizzie berada di bawah studi genetika asuhan Profesor Abhimanyu Garg di University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas. Garg dan timnya percaya Lizzie terkena Neonatal Progeroid Syndrome (NPS).

Jangan berpikir wanita asal Texas ini begitu rakus atau sedang menderita anoreksia. Sebuah kondisi medis yang langka membuatnya harus makan setiap 15-20 menit, atau dia tidak akan bertahan hidup.

Diberitakan dari Telegraph, Selasa (29/6/2010), wanita bernama Lizzie Velasquez tersebut bisa makan hingga 60 kali dalam sehari. Namun meski jumlah tersebut setara dengan 5.000-8.000 kalori/hari, berat badannya tidak pernah lebih dari 27 kg dan jumlah lemaknya nyaris nol.

Semua makanan tersebut gagal diserap tubuh karena si wanita diduga mengalami Neonatal Pregeroid Syndrome (NPS) yang menyebabkan penuaan, penyusutan lemak tubuh, dan penurunan fungsi jaringan tubuh.

Namun jika tidak makan setiap 15 menit sekali, si wanita akan sangat lemas dan tidak punya energi. Semua makanan berlemak seperti coklat, pizza, kue, ayam goreng, keripik, mie nyaris hanya numpang lewat tanpa ada yang bisa terbentuk menjadi lemak.

"Saya selalu menimbang berat badan secara rutin, dan jika bertambah meski hanya 1/2 kg bagi saya akan sangat luar biasa," ungkap Lizzie yang mememiliki tinggi badan 157 cm.

Lizzie yang kini berusia 21 memang dilahirkan prematur, yakni 4 pekan lebih awal. Selain itu, dokter menemukan cairan ketuban yang melindunginya selama dalam kandungan sangat sedikit sehingga cukup mengejutkan ketika Velasquez bisa lahir dengan selamat.

Salah satu spekulasi mengatakan, Lizzie mengalami kondisi langka yakni sindroma De Barsy. Namun dugaan ini kurang kuat karena Lizzie yang saat ini merupakan mahasiswa komunikasi tidak memiliki gangguan dalam hal kemampuan belajar.


Abhimanyu Garg, MD, seorang profesor genetika dari University of Texas, saat ini tengah mempelajari kondisi Lizzie. Ia meyakini, gejala NPS mirip seperti yang dialami Lizzie. Di antaranya adalah tubuh triangular, wajah tampak lebih tua dari usia sebenarnya, dan memiliki hidung runcing.

Namun apabila terbukti menderita NPS, Prof Garg menilai wanita tersebut sangat beruntung. Sebab pada usianya sekarang, kondisi tulang dan gigi Lizzie masih dalam kondisi yang sangat sehat .
Untuk bertahan hidup gadis berusia 21 tahun, Lizzie Velasquez harus makan setiap 15 menit sekali. Belum ada penjelasan mengenai kondisi gadis asal Austin, Texas ini. (fn/vs/dt/kb)

www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar