Jumat, 03 Desember 2010

Israel Bak Anak Manja Dengan Uang Saku Berlimpah

BEIRUT (Berita SuaraMedia) - Israel tidak melihat ada hubungan sama sekali antara proses perdamaian dan rencana pembangunan ilegal di Yerusalem, menurut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Itu lucu. Semua orang bisa melihatnya.

 
Ada banyak hari-hari ketika memiliki Israel sebagai sekutu adalah seperti memiliki seorang anak yang tidak pernah membersihkan kamarnya, tidak pernah melakukan tugas-tugasnya, dan masih berharap untuk mendapatkan uang saku. Uang saku yang sangat besar.
Beberapa mungkin menemukan analogi tersebut sebagai ofensif. Saya merasa itu adalah ofensif ketika kita memberikan bangsa yang berkembang hampir sempurna dan cukup makmur $ 3 miliar per tahun dalam bantuan pada saat negara kita sendiri berada dalam pergolakan fiskal.
Baru-baru ini, Netanyahu telah beranjak sedikit di bagian depan konstruksi, mengatakan ia mungkin setuju untuk pembekukan parsial 90-hari tambahaan pada bangunan baru di wilayah-wilayah pendudukan (penekanan pada parsial, karena Israel bermaksud untuk terus membangun di Yerusalem Timur bagaikan tidak ada negara Palestina di sana).
Dan "Bibi" (Netanyahu) tidak benar-benar mengerti akan beberapa pengertian yang baru ditemukan tentang bermain sportif. Dia baru bergerak karena AS mengiming-iming 20 jet tempur canggih di depannya. Hei, kenapa tidak kita semua pergi keluar dan berjanji untuk membelikannya sebuah Mercedes baru ketika ia lulus dari sekolah tinggi?
Jelas, Netanyahu bukan siswa SMA dan Israel adalah bukan anak kecil dan sudah saatnya kita berhenti memperlakukan Israel seperti itu, berhenti menyuap mereka untuk melakukan apa yang semestinya harus mereka lakukan.
Jika, melawan segala rintangan, Israel dan negosiator Palestina menemukan jalan untuk perdamaian dalam 90 hari berikutnya, itu luar biasa. Tetapi jika mereka tidak menemukannya, dan Israel segera melanjutkan pembangunan ilegal pada sebanyak mungkin titik lahan Palestina yang mereka duduki, maka akan tiba waktunya, pada akhirnya, bagi AS untuk menyampaikan pesan yang jelas bagi pemerintah Israel:
Kita tidak bisa secara fisik menghentikan Anda dari membangun di manapun Anda inginkan, kapan pun Anda inginkan, tapi kami tidak akan membayar untuk itu, kami tidak akan memaafkannya; dan kami tidak akan berdiri di samping Anda dan membayar konsekuensi untuk itu. Selamat datang di komunitas bangsa-bangsa dewasa.
Opini ini ditulis oleh Doyle Avant, seorang dramawan San Antonio yang karyanya sering disajikan secara langsung pada Performance-Start Co yang saat ini sedang mengunjungi  Beirut. (iw/msa) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar